Teknologi, atau lebih spesifik lagi teknologi informasi, hadir dengan tujuan memudahkan dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Karenanya pemanfaatannya harusnya dapat tersebar kepada semua kalangan tanpa terkecuali.
Internet, smartphone, dan berbagai macam aplikasinya bukan cuma untuk kepentingan mahasiswa yang sedang mengejar deadline skripsi. Bukan juga hanya untuk warga perkotaan atau kalangan urban yang ingin mengecek atau memanfaatkan pelayanan publik.

Ya, teknologi adalah untuk semua orang tanpa terkecuali via 1080.plus
Teknologi informasi adalah untuk semua masyarakat, termasuk petani. Kementerian Komunikasi dan Informatika cukup jeli menanggapi kebutuhan tersebut. Mereka belakangan ini meluncurkan aplikasi yang pemanfaatannya (semoga) dapat meningkatkan hajat hidup petani.
Aplikasi-aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh petani di Indonesia untuk mengetahui informasi penjualan alat-alat pertanian, solusi atas masalah pertanian, informasi pelatihan, atau sekadar untuk berbagi lewat forum online antar petani. Penasaran ada apa saja? Ini beberapa contohnya:
1. TaniHub

via maxmanroe.com
TaniHub adalah aplikasi mobile yang berjalan dua arah. Bagi petani untuk menjual produk hasil pertaniannya, sementara bagi masyarakat luas untuk membeli secara langsung produk pertanian dari petani. Aplikasi ini pada dasarnya punya konsep untuk menjembatani para petani agar bisa memasarkan produk pertanian mereka ke konsumen.
Tujuannya adalah agar petani tidak lagi perlu merasa tertekan dengan permainan harga yang dibuat tengkulak atau makelar pasar. Mulia sekali kan. Dampak positifnya bukan cuma dirasakan oleh para petani, tapi juga masyarakat luas.
Kita bisa mendapatkan produk pertanian yang segar, dengan harga adil, dan proses pemesanan yang cepat. Yuk bantu mensejahterakan petani menuju Indonesia swasembada!
2. Limakilo

via play.google.com
Tidak jauh berbeda dengan TaniHub, ada pula aplikasi Limakilo yang bisa dimanfaatkan petani untuk memasarkan hasil pertaniannya secara langsung kepada masyarakat.
Aplikasi ini akan membuat para petani dapat menjual komoditas pertaniannya secara wajar. Dengan begitu di masa mendatang kasus seperti tomat yang dibuang-buang karena harga anjlok, tidak terulang lagi.
Menggunakan aplikasi ini, para petani dibebaskan untuk menetapkan harga jual komoditasnya. Di sisi lain, masyarakat yang menggunakan aplikasi ini dapat melakukan pembelian komoditas tertentu dengan sistem pre-order. Terdengar menarik, ya?
3. PETANI

via id.techinasia.com
Nah, kalau aplikasi yang ini lain lagi. PETANI adalah aplikasi penyuluhan pertanian berbasis Android. Berbeda dengan dua aplikasi sebelumnya yang merupakan platform penjualan, aplikasi ini lebih berupa platform informasi bagi petani. Melalui aplikasi ini para pakar pertanian dan pelaku usaha tani dapat bertanya, memberikan jawaban, atau berbagi informasi seputar dunia pertanian.
4. Nurbaya Initiative

via nurbaya.com
Yang satu ini adalah aplikasi yang sengaja diperuntukkan bagi petani untuk menjadi wirausaha atas komoditinya masing-masing. Sebenarnya tidak hanya untuk petani sih, tapi target paling banyak yang diharapkan menggunakan aplikasi ini memang petani. Sebab, bila petani telah menjadi wirausaha, mereka diharapkan bisa menjadi lebih sejahtera karena platform penjualannya itu.
5. Pantau Harga

via play.google.com
Aplikasi yang satu ini adalah aplikasi yang bisa para petani manfaatkan untuk melihat perkembangan harga komoditas yang mereka tanam. Mulai dari pasar yang dekat dengan lokasi mereka ataupun harga di pasar-pasar lain. Bukan cuma melihat harga, petani juga bisa melaporkan harga dan melaporkan harga di suatu pasar.
Bagaimana, menarik kan aplikasinya? Mengingat sekarang sudah semakin marak juga urban farming alias bertani memanfaatkan lahan-lahan kosong di perkotaan, aplikasi ini kelihatannya akan semakin luas pemakaiannya.